Another
Eastern Land
Penulis : Eternal Wind
Source : Touhou Project
Chapter
2
…
“Tenang sekali”
Aku
terbangun dari pingsanku kemarin. Kakiku terbujur kaku dan tidak bisa
digerakkan, seberapapun usaha yang kulakukan untuk menggerakkannya. Akhirnya
aku terbaring lemas setelah kehabisan tenaga untuk bangun dari kasur. Kini aku
terbaring di sebuah ruangan luas beralaskan tatami dengan pintu geser layaknya
ruangan tradisional Jepang pada umumnya. Lantas aku berpikir, dimanakah aku
sekarang? Apa aku berada di dalam kuil yang kukejar tadi? Kumpulan pertanyaan
terus menggema dalam otakku. Tak lama kemudian, aku mendengar suara langkah
kaki yang tak teratur datang ke ruangan dimana aku berada. Terlihat dari pintu
geser transparan tersebut sepasang bayangan manusia, yang satu gadis berambut
hijau tadi dan yang satu lagi….anak kecil dengan topi berhiaskan mata katak di
atasnya.
“Oh,
kamu sudah sadar ya, syukurlah”
“Jadi
ini cowok yang kau pungut di tangga kuil itu?”
“Iya,
dia terlihat sangat capek dan tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri”
Mereka
asik berbicara tanpa menghiraukan keberadaanku. Aku langsung memotong
pembicaraan mereka.
“Hmm,
ini dimana ya?”
“Kamu
sedang berada di dalam kuil Suwa, salah satu kuil Shinto di Gensokyo, dunia
paralel dimana siluman dan manusia hidup berdampingan” ujar wanita berambut
hijau.
Tunggu,
kuil Suwa katamu? Tapi letaknya berbeda dengan yang kudatangi sebelumnya.
Kemudian Gensokyo, dunia yang aneh, mana mungkin siluman dan manusia bisa hidup
berdampingan? Hmm, kalau yang dia katakan benar, berarti aku berada di dunia
lain layaknya beberapa cerita populer di dunia yang kutinggali. Ah, tapi
sebagian besar ceritanya mainstream dan terlalu heroik, jadi ya bisa saja
kemunculanku di dunia lain ini tidak sekeren cerita dunia lain yang terkenal dan
pasaran itu.
“Ngomong-ngomong,
kalian penghuni kuil ini?”
“Ya,
perkenalkan namaku Kochiya Sanae, miko dari kuil ini. Dan yang ada di sampingku
adalah buyutku, Moriya Suwako.”
“Senang
berkenalan denganmu, anak muda. Hmm, siapa namamu?”
“Nagakaze
Shin, ‘pendatang baru’ di dunia ini.”
Ya,
kami berkenalan satu sama lain. Jadi, cewek ini namanya Sanae ya. Kalau
dipikir-pikir dia cantik juga, ditambah dengan proporsi ideal serta dynamite
body miliknya, aku yakin pasti ada yang mengincar dirinya. Nampaknya Tuhan
memberiku rezeki yang banyak hari ini. Bayangkan saja, sudah dapat
barang-barang antik terus didatangi cewek cantik dengan dynamite bodynya.
Terima kasih Tuhan. Tapi melihat Suwako, rasanya aku agak skeptis mengenai
tubuhnya. Tak mungkin buyut memiliki tubuh yang awet muda. Ya, awet muda juga
ga kayak gini juga.
Oke,
cukup basa-basi dan kinky thinkingnya. Aku jadi penasaran, kenapa aku bisa
datang ke dunia lain, layaknya kisah Alice in Wonderland, hanya saja tidak ada
makhluk yang unik dan lebay. Mereka pasti tahu penyebabnya, dan sepertinya
mereka juga tahu seluk beluk dunia ini.
“Tapi,
sebelumnya aku melihat kuil ini sebelum benar-benar berada di dunia lain yang
kau sebut Gensokyo ini”
“Oh,
itu ya. Kuil yang kamu lihat sebelumnya itu adalah Kuil Suwa…hmm…bagaimana ya
menjelaskannya”
“Kuil
yang sekarang kau lihat ini Kuil Suwa di dunia lain. Kuil yang sama namun
berbeda dari aslinya.”
Parallel
World. Dunia lain yang sama namun ada sedikit perbedaan diantaranya. Gua tempat
benda pusaka tadi juga tidak ada disini, melainkan di lembah gunung batu ini.
Oh ya, mana benda pusakaku?
“Kochiya-san….”
“Sanae,
Shin-kun”
“Oke
oke. Sanae, kamu lihat tasku?”
“Ada
di ruang sebelah. Sebelum kami memindahkanmu ke sini, kamu dibaringkan
sementara untuk pertolongan pertama. Awalnya, aku mau memindahkan tas itu, tapi
terlalu berat jadi kubiarkan saja”
“Kalau
begitu, biar aku….”
“Jangan
bangun ! Kakimu belum bisa digerakkan, biar aku yang ambil tasnya.”
Sanae
bergegas bangun dan pergi ke ruang sebelah dengan cepat. Ah, bodoh juga aku,
masih saja memaksakan diri. Di dunia paralel ini, aku mulai beradaptasi dengan
lingkungan baru ini. Namun, aku tidak bisa santai saja disini. Meski aku pergi
ke luar asrama pada hari Sabtu, aku harus kembali beraktifitas, pergi ke kampus,
menyelesaikan pekerjaan rumah, dan merapikan kamar. Sembari memikirkan hal itu,
tiba-tiba pandanganku teralihkan ke arah luar ruangan, terlihat Sanae sedang
membawa tas dengan kondisi yang tampak letih. Suara erangannya membuat
pikiranku juga ikut teralihkan. Bagaimana tidak, suaranya mirip suara
rangsangan wanita ketika sedang….ah sudah-sudah, kenapa aku berpikiran mesum di
saat-saat seperti ini. Simpan pikiran mesummu untuk lain kali, Shin ! Sekelebat
petir menyambar di dalam otakku yang menyuruhku untuk membantunya, tapi aku
hanya bisa terbaring diam karena kakiku yang tak bertenaga. Sanae berhasil
kembali ke hadapanku, dengan muka merah, napas terengal-engal, dan tubuh yang
penuh keringat. Tak kuat menahan tasku yang sepertinya berat, dia menjatuhkannya
dan membuat tasku memuntahkan seluruh isinya, termasuk barang pusaka yang
kuambil tadi.
“Hah…hah…hah…hah”
“Apa
seberat itu tasku? Perasaan enteng tuh tas.”
“Tas
ini berat tahu!”, ketus Sanae dengan suara yang agak lantang.
Tiba-tiba,
Sanae langsung fokus pada salah satu benda yang berserakan dari muntahan tasku.
“Ini….Hakkero
! Dimana kamu menemukannya?”
“Di
gua yang letaknya lumayan jauh dari kuil…sebelum pindah ke Gensokyo ini”
“Ini
mirip seperti Hakkero milik seseorang di Gensokyo ini….Oh, bahkan aku merasakan
aura magis dalam benda ini.”
“Eh?
Begitukah? Nampaknya benda ini biasa saja, tak ada sesuatu yang spesial apalagi
aura magis.”
Kalau
begitu, benda pusaka yang lainnya juga memiliki aura magis. Apa semuanya sudah
direncanakan oleh seseorang yang mengirimku ke dunia ini? Oh iya, aku ingat
satu hal dan langsung menanyakannya.
“Sanae,
sebelumnya adakah orang yang mengalami hal yang sama sepertiku? Tiba-tiba,
langsung terpental ke Gensokyo ini dengan seketika.”
“Belum
ada, Shin-kun. Namun, ada beberapa orang yang mampu menguasai border yang
memisahkan dunia luar dan Gensokyo.”
“Oh
seperti itu ya”
“Memangnya
kenapa Shin-kun?”
“Kemarin,
aku tiba-tiba dikagetkan oleh suara misterius yang merasuki mimpiku. Kemudian,
suara tersebut menuntunku untuk pergi ke dalam gua dan mengambil pusaka. Saat
aku keluar dari gua, aku sudah berada di dunia ini.”
“Oh,
aku mengerti !”
“Ada
apa Sanae?”
“Kalau
tidak salah sekitar 4 bulan lalu, banyak orang-orang dari dunia luar
berdatangan ke Gensokyo, persis seperti kejadian yang kamu alami saat ini.
Sampai-sampai miko dari kuil Hakurei kewalahan dan akhirnya memulangkan mereka
semua.”
Wah,
kalau benar begitu, artinya aku bisa pulang ke rumah ! Aku harus bertemu dengan
miko dari kuil Hakurei ini. Pasti dia bisa memulangkan ku kembali ke dunia
luar.
“Sanae,
bisakah aku bertemu dengan miko yang kau sebut itu?”
“Bisa
sih, tapi nanti aja ya setelah kamu sembuh.”
Benar
juga yang dikatakan Sanae, sekarang kesembuhanku yang paling pertama kuselesaikan.
Setelah sembuh, aku harus membantunya sebagai rasa terima kasihku karena sudah
merawat dan menyembuhkanku.
Tanpa
disadari, matahari sudah berpamitan dengan dunia dan malam pun sudah datang
menyelimuti dunia ini. Dengan ramah dan penuh senyum, Sanae tampak senang saat
membawakan makan malam ke hadapanku. Menu makan malamnya cukup mewah, gyuudon
lengkap dengan wasabi dan shoyu sebagai lauknya, serta buah-buahan dan kue
mochi sebagai makanan penutup. Berkat makanan mewah itu, tenagaku sudah mulai
pulih dan mulai bisa berjalan meski rasa sakit masih terasa di kakiku. Karena
masih penasaran dengan lingkungan kuil ini, aku memutuskan untuk pergi
mengelilingi kuil. Sanae tiba-tiba berdiri dan berkata bahwa ia akan menemaniku
saat mengelilingi kuil. Baik dan ramah juga gadis ini. Dibilang pergi menemani,
lebih tepat disebut memandu karena ia juga mengenalkan ruangan dan
tempat-tempat di area kuil Moriya. Ketika masuk ke ruang utama kuil, aku
melihat Suwako dan seorang wanita berbaju merah dengan shimenawa besar
menggantung di punggungnya.
“Oh,
kamu ya, cowok yang datang dunia lain,” ucap wanita itu.
“Ya,
begitulah. Aku juga tak tahu kenapa bisa terlempar ke Gensokyo ini.”
“Shin,
perkenalkan, dia adalah Kanako-sama, dewa yang menguasai kuil ini,” ujar Sanae
kepadaku.
Pantas
saja, terlihat sekali dari penampilan dan gaya bicaranya. Selaku pendatang, aku
langsung membungkuk kepadanya dan berterima kasih karena sudah menampungku.
Begitu pula kepada Sanae dan Suwako yang sudah merawatku dengan penuh
perhatian.
“Shin,
tak perlu sungkan-sungkan. Sudah menjadi kewajiban untuk menolong sesama yang
kesusahan,” Kanako mengatakannya sambil menyuruhku berhenti membungkuk.
“Shin-kun
sopan ya,” ujar Sanae sembari tertawa kecil.
“Tapi
ya, sebenarnya dewa disini bukan hanya Kanako saja Shin,” Suwako mengucapkannya
dengan penuh percaya diri.
“Suwako
juga dewa kuil ini Shin, walaupun derajatnya sedikit di bawahku sih,” ejek
Kanako
“Huuh,
sembarangan. Begini juga aku kuat tahu !” ketus Suwako dengan amarah
kekanak-kanakannya.
Kami
bertiga tertawa melihat ekspresi Suwako saat itu. Lalu, aku sedikit bertanya
mengenai dunia ini kepada Kanako.
“Kanako-san,
sebenarnya dunia yang disebut Gensokyo ini seperti apa sih? Kelihatannya tidak
jauh berbeda dengan Jepang”
“Jadi
begini Shin, Gensokyo ini sebenarnya dunia terselubung yang sama persis dengan
dunia yang kamu tinggali. Meski begitu, sejauh ini wilayah Gensokyo masih
diliputi tradisi dan kearifan budaya Jepang”
Mendengar
hal itu, dapat dipastikan kalau dunia ini adalah Parallel World. Namun pernyataan
Kanako tersebut mengaktifkan otakku
menyikapi hal yang janggal disini.
“Tapi
kalau memang betul ini adalah Jepang, harusnya lingkungannya tak seperti ini,
dan warganya juga banyak. Nampaknya ini adalah dunia lain.”
“Sebenarnya
dunia ini dibatasi oleh sebuah penghalang yang dijaga oleh miko kuil Hakurei,
dan siapapun yang masuk ke dunia ini akan dilupakan dan dianggap tidak ada oleh
dunia luar yang kau tinggali selama ini,” ujar Kanako
Apa?
Berarti selama ini aku “mati” di dunia ini. Cih, percuma saja sudah memungut
benda pusaka yang ketemukan kemarin lusa. Betapa bodohnya aku menuruti suara
misterius itu.
“Namun,
kamu bisa kembali ke dunia asalmu Shin. Kamu hanya tinggal pergi ke kuil
Hakurei dan pasti kamu akan dipulangkan ke dunia luar”
Setidaknya
aku lega karena bisa kembali ke rumah setelah mendengar hal itu. Dalam hati
terbersit untuk langsung pergi besok dan meninggalkan dunia ini, namun rasanya
tak sopan kalau aku tidak membalas budi mereka yang sudah merawatku. Tak lama
kemudian, Suwako melanjutkan pembicaraan.
“Shin,
sebaiknya kamu tinggal dulu disini untuk sementara waktu.”
“Lho,
kenapa?”
“Belakangan
ini, para siluman mulai berkeliaran dengan bebas. Bahkan pada siang hari pun
tak ragu-ragu menampakkan wujudnya.” ujar Kanako.
Wanita
berambut pendek setinggi bahu ini menjelaskan bahwa akhir-akhir ini siluman
sering berkeliaran di Gensokyo untuk memangsa manusia, tak jarang banyak desa
yang kehilangan warganya baik siang maupun malam hari. Pihak desa pun meminta
bantuan kepada pendeta kuil Hakurei dan Moriya untuk mengatasi para siluman
tersebut namun tetap saja masih belum mampu mengatasi permasalahan ini.
“Kalau
begitu, berarti aku juga harus bisa menjaga diri. Besok aku mau coba latihan
dengan benda-benda pusaka yang kudapat belum lama ini.”, pikirku saat itu.
“Aku
tahu kamu masih belum terbiasa disini dan ingin segera pulang ke dunia luar,
tapi untuk sementara ini jangan coba-coba keluar dari area kuil Moriya ini.”,
ujar Kanako.
“Ya,
aku sendiri juga belum ada niat untuk
pulang ke rumah meskipun sebenarnya ingin pulang.”, ucapku.
Suwako
tiba-tiba bertanya kepadaku.
“Kamu
gak keberatan kan?”
“Gak
kok”
Tak
lama kemudian, Sanae menguap dengan kerasnya menandakan ia sudah mengantuk.
Percakapan hari itu diakhiri dengan kembalinya penghuni kuil ke tempat
peristirahatannya masing-masing. Namun aku masih memikirkan suatu hal, akankah
aku bisa pulang dengan selamat? Meski aku belum niat untuk pulang, tapi aku
merindukan rumah. Ya, mudah-mudahan aku bisa pulang suatu saat nanti. Tak lama
kemudian, rasa kantukku membuat diriku terjun ke dunia gelap gulita.
Kalian butuh informasi terkini seputar dunia anime, manga, game dan deretan pop culture Jepang lainnya? Maka majalah yang satu ini sangat pas untuk kalian. AMH Magz adalah majalah digital yang digarap oleh para user yang sering nongkrong di subforum Anime & Manga Haven yang bermarkas di Kaskus, forum terbesar dan terluas di Indonesia.
Majalah ini sudah berumur 5 tahun, bersamaan dengan rilisnya AMH Magz Vol 32. Cukup lama bukan? Isi majalahnya terdiri dari 5 rubrik : Review, Music, Event, Knowledge Centre, AMHave Fun. Majalah digital ini tidak dipungut biaya alias GRATIS atau FREE, tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun. Penasaran bagaimana isinya? Lihat beberapa gambar di bawah ini (gambar pertama merupakan Cover).
Read Online :
Download :
UPDATE !
Kunjungi fanpage AMH Magz di Facebook, dan forum threadnya di Kaskus. By the way, kenapa saya memasukkan majalah ini di blog karena saya sendiri merupakan kontributor tetap majalah ini, hahaha. See you on the next post !
Another Eastern
Land
Penulis : Eternal Wind
Kategori : Fanfic
Source : Touhou
Project
Chapter 1
Orient World
“Shin….Shin….Shin…..”
Tiba-tiba terdengar
suara misterius yang kembali mengisi mimpiku yang damai. Sudah beberapa kali
aku mendengar suara ini saat tidur. Apakah ini gangguan makhluk halus? Entahlah.
“Datanglah…ke…sebuah
gua….di belakang….kuil Suwa….”
[Hah? Kuil Suwa?
Tempat penyimpanan salah satu Harta Suci Jepang itu?]
Kriing !!!! Kriing
!!! Kriing !!!
Sebuah alarm kembali
membangunkan tidurku. Pagi hari yang buruk, ya seperti itulah yang kurasakan
setelah mendapat suara-suara aneh belakangan ini. Untungnya, hari ini adalah
hari libur, sehingga aku bisa kembali meneruskan tidurku yang terganggu oleh
suara-suara aneh. Namun, entah kenapa suara aneh tersebut membuat ragaku
menolak untuk tidur. Tiba-tiba, terpikir sebuah ide yang menambah rasa
semangatku.
“Kalau disana ada
sebuah harta pusaka yang belum ditemukan, aku bisa mendapat uang dan
penghargaan. Heh, baiklah aku akan pergi kesana.”
Rasa hausku akan
uang dan ketenaran membuat diriku menggerakan badan yang masih lemas untuk
kembali beraktifitas. Setelah berbagai persiapan matang dan mengecek kondisi
rumah, akhirnya aku mulai melangkah keluar asrama. Sepanjang perjalanan menuju
Kuil Suwa, aku terus membayangkan uang yang didapat, ketenaran yang mendunia,
dan koleksi benda pusaka yang kusimpan di rumah. Oh, mungkin aku terlalu
berlebihan soal ketenaran. Tapi ya, dimana ada ketenaran, uang akan datang
dengan sendirinya.
Mungkin kalian
mengira bahwa aku ini adalah Indiana Jones yang bertualang mencari benda
pusaka. Bukan. Aku hanyalah seorang mahasiswa jurusan sastra Jepang yang tengah
melanjutkan studinya di sebuah universitas ternama di Kyoto. Ketertarikanku
pada negara matahari terbit ini muncul saat duduk di bangku SMA di Indonesia,
dan karena itulah aku bisa menginjakkan kaki di tanah 8 juta dewa ini setelah 8
tahun tinggal sementara di Indonesia.
***
“Akhirnya sampai
juga, saatnya menambah ‘piala’ dalam rak koleksi” ujarku dalam hati
.
.
Sampai juga di
stasiun ini, tinggal berjalan kaki 20 menit dan tiba di tujuan yang disebutkan
suara aneh tadi, Kuil Suwa. Kuil yang menyimpan salah satu Harta Suci negara
ini merupakan salah satu kuil terbesar di Jepang. Dengan segala kemegahan dan
kekayaan budaya yang dimilikinya, tentu dapat memukau siapapun yang mendatangi
kuil ini.
“Hmm…bagian hutan
ya. Oke aku akan pergi kesana.”
Ekspedisi akhirnya
dimulai. Pepohonan yang rindang dan udara sejuk pegunungan membuat diriku
menyukai alam ini. Bisa jadi ini karena setiap harinya aku harus menghirup
udara kotor perkotaan membuat diriku menginginkan suasana sejuk dan hening di
hutan yang cukup lebat ini. Setelah berjalan selama 35 menit, aku berhasil
menemukan gua tersebut.
“Fuh, sampai juga.
Perjalanan yang cukup melelahkan. Tapi tak apalah, uang dan ketenaran sudah
siap untuk menyambutku, hehehe”
Tak berpikir panjang
lagi, aku masuk ke dalam gua itu. Gua yang biasa-biasa saja. Oh, aku lupa kalau
disini mungkin ada Pokemon berkeliaran, dengan cepat ku buka smartphone
dan…hasilnya tidak ada. Ah, kenapa aku bisa bersantai-santai disini. Dengan
cepat aku langsung menutup smartphone dan melanjutkan perjalanan.
Perlahan-lahan, gua
tersebut menunjukkan keindahan yang dimilikinya. Hamparan stalaktit dan
stalakmit beserta luasnya danau kembali memanjakanku dan menenangkan pikiran.
Tapi tunggu dulu, setelah aku sampai ke dalam gua ini, tidak ada apa-apa. Apa
maksud dari suara aneh dalam mimpi tadi? Gua ini kosong melompong. Ck, masa’
aku ditipu oleh hantu mimpi. Tak lama kemudian, aku terpikir untuk kembali dan
keluar dari gua. Namun sayangnya aku sudah terlalu jauh berjalan hingga aku
lupa jalan pulang. Ditambah dengan mulai berkurangnya cahaya membuat aku agak
panik.
“Aku harus mencari
jalan keluar !” itulah yang terbersit di benakku.
Aku terus berjalan
mencari jalan keluar. Dengan rasa panik yang kurasakan, aku terus melaju tanpa
memikirkan bahaya. Beberapa saat kemudian, aku melihat sebuah cahaya dibalik
pintu keluar. Tanpa membuang waktu, aku langsung menghampiri cahaya tersebut.
Tapi…
“Apa? Jalan buntu?”
“Arrgh ! Aku ingin
keluar dari sini !”
Jalan buntu.
Ternyata cahaya tadi berasal dari sinar matahari yang masuk melalui celah-celah
sempit. Namun, ada sesuatu yang aneh. Aku menemukan banyak benda pusaka disini.
Setelah kuhitung semuanya ada 5 benda pusaka.
“Hmm, shuriken,
pedang, fosil, tombak, dan….apa ini?”
Sebuah benda
misterius. Setelah menggosok benda misterius itu, ternyata itu adalah Hakkero,
sebuah benda berbentuk segi delapan dengan cermin kecil di tengah yang berfungsi
menangkal hantu dan arwah jahat menurut kepercayaan orang Tiongkok. Sungguh
bahagianya aku bisa menemukan benda-benda langka seperti ini. Aku langsung
menaruhnya ke dalam tas lalu mengenggam pedang dan tombak di kedua tanganku
karena 2 benda ini tidak bisa masuk ke dalam tas. Pedang tersebut memiliki tali
yang bisa diikat dan kemudian ku ikat di pinggang. Kini tinggal tombak yang
tersisa di tanganku. Ketika selesai merapikan barang temuan, tiba-tiba suara
aneh itu datang lagi.
“Akhirnya kau sampai
juga disini”
“Siapa disitu !”
Seketika aku
berteriak ke arah suara aneh itu, namun suara itu masih bergema di seluruh
ruangan ini.
“Selamat datang di
Gensokyo….wahai anak muda”
“Hei, apa maksudnya
ini !”
Suara aneh tersebut
menghilang, dan mengembalikan suasana hening seperti semula. Saat itu aku masih
memikirkan kejadian yang baru saja terjadi. Kemudian menyesali semua yang telah
kulakukan disini. Terjebak di dalam gua yang redup dan lupa jalan pulang.
Meskipun sudah memungut 5 benda pusaka, rasanya tak berarti bila dibandingkan dengan
diriku yang terjebak tanpa pertolongan. Setelah menghela nafas, aku memutuskan
untuk mencoba untuk keluar dari gua ini.
Setelah berjalan
cukup lama dan menghabiskan banyak tenaga untuk mencari jalan keluar, sampailah
aku di pintu masuk gua. Aku merasa bahagia dan lega bisa menghirup udara lagi.
Tapi, aku melihat banyak hal yang berbeda disini.
“Loh, perasaan tadi
ada hutan lebat. Kok sekarang cuma hamparan pepohonan?”
Seharusnya di
sekitar sini ada hutan lebat, namun yang ada hanya pepohonan yang tersebar
secara acak. Aku terus berjalan hingga sampai di hamparan rumput.
“Aneh, sekarang
malah hamparan rumput. Lalu, kuil juga tidak ada. Dimana aku sekarang?”
Jangankan kuil,
orang-orang yang mengunjungi kuil tadi juga tidak ada. Di depan ku hanya ada
hamparan rumput yang luas. Aku merasa bingung dan heran, dimana aku sekarang?
Kulihat lingkungan sekitar sini, aku menemukan kuil di atas sana. Harusnya kuil
ada disini. Dan yang lebih mengejutkan lagi ternyata aku berada di atas gunung
! Kuil tadi berada di atas gunung yang kupijak. Anehnya, bentuk kuil itu sama
dengan kuil yang kulewati sebelum masuk hutan lebat.
“Hmm, mungkin aku
bisa menemukan petunjuk disana” ujarku.
Dengan rasa
penasaranku yang terus menghinggap di kepala, aku memutuskan untuk pergi ke
sana. Ternyata, perjalananku dimudahkan dengan adanya tangga yang tersusun rapi
ke arah sana. Sekian anak tangga kulewati, aku merasakan penat dan keringnya
kerongkongan. Namun perjalanan ini harus kutempuh. Sebelum mencapai anak tangga
terakhir, rasa penat dan haus membuat diriku mulai tak sadarkan diri. Sebelum
tubuhku benar-benar “mati”, aku melihat seorang wanita berambut hijau berlari
ke hadapan ku….
Please wait warmly until the second chapter release.
Touhou Games
In this section, only two choices that will guide you to Official Games and Doujin (Fan) Games. Please note that all files are on ZIP file format. If you are new to Touhou, try to play official games first to know the characters and the story.
Official Games
Doujin (Fan) Games
In this section, only two choices that will guide you to Official Games and Doujin (Fan) Games. Please note that all files are on ZIP file format. If you are new to Touhou, try to play official games first to know the characters and the story.
Official Games
TH 15 - Touhou Kanjuden ~ Legacy of Lunatic Kingdom Touhou Project's latest official game |
Touhou Soccer, a fan game based on Captain Tsubasa game by Tecmo |
Hi guys !
I'm admin of this blog. How to describe me in single sentence?
"Touhou & Mecha fan who likes Japanese-Korean culture"
Actually, I will post anything beside on the sentence above. Of course, Touhou, Mecha, and Japanese-Korean-related post will be added. Due to my activities in real life, maybe new posts will be late for sure. Please wait warmly until it is ready.
Oh, one more thing. I write post in broken English and in Indonesian. If you are a grammar enthusiast, try to keep calm and stay cool. I'm afraid that my post will trigger your OCD and rant away (if the condition is going to be worst).
By the way, enjoy this picture !
I'm admin of this blog. How to describe me in single sentence?
"Touhou & Mecha fan who likes Japanese-Korean culture"
Actually, I will post anything beside on the sentence above. Of course, Touhou, Mecha, and Japanese-Korean-related post will be added. Due to my activities in real life, maybe new posts will be late for sure. Please wait warmly until it is ready.
Oh, one more thing. I write post in broken English and in Indonesian. If you are a grammar enthusiast, try to keep calm and stay cool. I'm afraid that my post will trigger your OCD and rant away (if the condition is going to be worst).
By the way, enjoy this picture !
Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Well, this page contains Touhou Doujin games link. Click to download Youyou Kingeki Musou Download (480 MB) Touh...
-
Another Eastern Land Penulis : Eternal Wind Source : Touhou Project Chapter 2 … “Tenang sekali” Aku terbangun dari pingsa...
-
Touhou Project (東方プロジェクト) adalah game berseri yang memiliki genre Vertical Shoot'em Up (Shooting Game di Jepang) dengan 2D (Anime...
-
Welcome to Touhou - Official Game page. Click the link to download 01) Touhou 01-05 a) Highly Responsive to Prayers b) Story of Ea...
-
Well, i got these sprites from a forum (GameFAQs), and i edited these. Part 1 contains Playable Unit sprites from VOTOMS, Full Metal Panic ...
-
Hi guys ! I'm admin of this blog. How to describe me in single sentence? "Touhou & Mecha fan who likes Japanese-Korean cult...
-
Kalian butuh informasi terkini seputar dunia anime, manga, game dan deretan pop culture Jepang lainnya? Maka majalah ...
-
Touhou Games In this section, only two choices that will guide you to Official Games and Doujin (Fan) Games. Please note that all files ar...
-
Another Eastern Land Penulis : Eternal Wind Kategori : Fanfic Source : Touhou Project Chapter 1 Orient World “Shin….Shin…...
-
Kepopuleran Love Live sangat tinggi, sehingga pihak Bushiroad dan KLab Games membuat game yang akan kita bahas hari ini : Love Live Sch...
Blog Archive
Weekly post
-
Well, this page contains Touhou Doujin games link. Click to download Youyou Kingeki Musou Download (480 MB) Touh...
-
Another Eastern Land Penulis : Eternal Wind Source : Touhou Project Chapter 2 … “Tenang sekali” Aku terbangun dari pingsa...
-
Touhou Project (東方プロジェクト) adalah game berseri yang memiliki genre Vertical Shoot'em Up (Shooting Game di Jepang) dengan 2D (Anime...
-
Welcome to Touhou - Official Game page. Click the link to download 01) Touhou 01-05 a) Highly Responsive to Prayers b) Story of Ea...
-
Well, i got these sprites from a forum (GameFAQs), and i edited these. Part 1 contains Playable Unit sprites from VOTOMS, Full Metal Panic ...
-
Hi guys ! I'm admin of this blog. How to describe me in single sentence? "Touhou & Mecha fan who likes Japanese-Korean cult...
-
Kalian butuh informasi terkini seputar dunia anime, manga, game dan deretan pop culture Jepang lainnya? Maka majalah ...
-
Touhou Games In this section, only two choices that will guide you to Official Games and Doujin (Fan) Games. Please note that all files ar...
-
Another Eastern Land Penulis : Eternal Wind Kategori : Fanfic Source : Touhou Project Chapter 1 Orient World “Shin….Shin…...
-
Kepopuleran Love Live sangat tinggi, sehingga pihak Bushiroad dan KLab Games membuat game yang akan kita bahas hari ini : Love Live Sch...